RAKYATINFO, SOPPENG - Kementerian Sosial RI merilis data yang mengungkap bahwa sebanyak 1.016 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sulawesi Selatan tercatat namanya sebagai penerima Bantuan Sosial (Bansos).
Diduga ASN itu menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
Padahal penerima bansos semestinya merupakan warga miskin dan tidak diperuntukkan bagi warga yang berpenghasilan tetap termasuk ASN.
Dimintai tanggapannya terkait hal tersebut, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Soppeng, Suriasni memastikan tidak ada satupun penerima bansos di Soppeng yang berasal dari kalangan ASN.
"Kalau kita di Soppeng, yang ada hanyalah kesalahan penginputan Nomor Induk Kependudukan (NIK), contohnya, karena beda satu digit NIP, jadi dia masuk ke atas nama yang lain penginputannya, yang kebetulan dia itu ASN, tapi ASN ini tidak pernah menerima Bansos," kata Suriasni, Kamis (2/12/2021).
Suriasni menilai saat ini fokus persoalan hanya pada perbaikan data saja, bukan persoalan penerima.
"Cuma masalah Human Error," tandasnya. (id)
