RAKYATINFO, SOPPENG - Bupati Soppeng, Andi Kaswadi Razak angkat bicara terkait ancaman lahan kritis yang akan diwarisi oleh generasi muda di Soppeng.
Menurut Kaswadi, tidak perlu menunggu 10-20 tahun mendatang, ancaman lahan kritis bisa lebih cepat jika tidak ada upaya yang dilakukan mulai dari sekarang,
"Cepat atau lambat pasti kita akan diperhadapkan dengan situasi kondisi lahan yang tidak memadai lagi untuk ditanami," kata Kaswadi, Jumat (24/12/2021).
Dalam survei terakhir yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, diketahui penggunaan pupuk kimia oleh petani di Soppeng ternyata sangat dominan.
Petani dianggap sudah terlalu tergantung pada pupuk kimia dan justru mengurangi penggunaan pupuk organik.
Padahal penggunaan pupuk kimia yang berlebihan adalah salah satu penyebab terjadinya lahan kritis atau lahan yang sudah tidak produktif untuk ditanami.
Kaswadi pun mengarahkan para petani untuk berani mengubah pola pikir dan mulai menerapkan pertanian organik.
Pertanian organik adalah sistem budi daya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintetis.
Pertanian organik dianggap sebagai sebuah solusi pertanian berkelanjutan karena cara pengelolaannya dapat menjaga kesehatan tanah.
"Kita selalu arahkan para petani untuk berani melakukan pertanian organik," tandas Kaswadi. (id)