Kepala BPKPD Soppeng, Dipa
RAKYATINFO, SOPPENG - Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Soppeng mencatat pemasukan Rp 5.6 Milyar dari pelayanan Tes PCR (Polymerase Chain Reaction) di Labkesda Soppeng, hingga 31 November 2021.
"Jumlah total yang terealisasi selama 2021 ini yaitu Rp 5.654.101.700 dari target awal hanya Rp 4.500.000.000," kata Kepala BPKPD Soppeng, Dipa, Kamis (23/12/2021).
Angka pemasukan dari tes PCR di tahun 2021 ini naik empat kali lipat dari tahun 2020 yang hanya mencapai Rp 1.411.281.600.
"Kebutuhan tes PCR memang sangat tinggi karena terkait dengan perjalanan ke luar daerah. Kemudian daerah lain masih banyak yang belum memiliki fasilitas PCR, sehingga banyak warga luar yang datang ke Soppeng," kata Dipa.
Masuk dalam kas daerah sebagai penerimaan retribusi, pemasukan dari PCR ini selanjutnya akan dikembalikan sebagai biaya operasional.
"Pemasukannya cukup luar biasa. namun untuk saat ini mungkin sudah turun pemasukannya, karena biaya PCR sendiri sudah turun dari Rp 900 Ribu-1 Juta menjadi Rp 300 Ribu," tandas Dipa. (id)