RAKYATINFO, SOPPENG - Ketua Komisi III DPRD Soppeng, Haeruddin Tahang angkat bicara terkait meningkatnya kasus pernikahan usia dini di Kabupaten Soppeng.
Menurut Haeruddin, banyak faktor yang mendorong terjadinya kasus pernikahan usia dini, salah satu yang menjadi sorotannya yaitu Penggunaan Gadget atau Handphone.
"Remaja kita saat ini sangat aktif berkomunikasi menggunakan gadget dan penggunaan gadget yang keliru ini melahirkan atau memunculkan keinginan untuk bertemu. Kalau sudah bertemu inilah terkadang ada hal-hal yang tidak bisa terhindarkan," kata Haeruddin, Sabtu (11/12/2021).
Haeruddin pun menilai diperlukan partisipasi semua pihak, mulai dari Anggota Legislatif, DP3AP2KB, dan Kementerian Agama Kabupaten Soppeng dalam memberikan pemahaman bagi para remaja mengenai pernikahan usia dini.
"Saya sendiri setiap kali reses, selalu menyampaikan kepada masyarakat untuk menghindari pernikahan usia dini," kata Haeruddin.
Sekedar diketahui, Data dari Bimas Kemenag Kabupaten Soppeng, Selama periode Januari-November 2021, ada 299 anak di bawah umur 19 tahun yang melakukan pernikahan.
Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan periode Januari-Desember 2020 dimana kasus pernikahan usia dini berjumlah 284 anak. (id)
