RAKYATINFO, SOPPENG - Ketua DPP LSM Lidik, Gasali Makkaraka menilai strategi politik bagi-bagi beras dan uang yang dilakukan oleh sejumlah Bakal Calon Kepala Daerah, sudah tidak efektif bagi pemilih cerdas.
Dimata Gasali, cara tersebut dinilai sudah terlalu klasik dan kuno untuk mendongkrak popularitas dan elektabilitas.
"Bagi pemilih awam mungkin bisa menarik simpati, tapi bagi pemilih cerdas, mereka pasti tahu bahwa ini hanya sekedar untuk mencari dukungan suara," kata Gasali, Jumat (28/1/2022) Malam.
Politik bagi-bagi beras dan uang ini sendiri dianggap menggelikan, karena membuktikan rendahnya popularitas dan elektabilitas seorang calon.
Langkah inipun dianggap sebagai pertanda kegagalan membuat panggung untuk sang calon.
"Strategi bagi-bagi beras dan uang ini juga bisa membuka kerang untuk terjadinya money politik dalam pilkada kedepan," pungkas Gazali. (id)