Ilustrasi
RAKYATINFO, SOPPENG - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Soppeng mencatat sebanyak 4.269 orang di Kabupaten Soppeng tergolong sebagai pengangguran terbuka sepanjang tahun 2021.
Angka pengangguran terbuka ini didominasi oleh perempuan sebanyak 2.322 orang, sementara laki-laki sebanyak 1.947 orang.
Angka pengangguran di tahun 2021 ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2020 yang mencapai angka 4,63 Ribu orang.
"Sepanjang tahun 2021, jumlah angkatan kerja usia 15 tahun ke atas di Kabupaten Soppeng mencapai 108.914 orang. Sebanyak 104.645 orang diantaranya bekerja, sementara 4.269 orang tergolong sebagai pengangguran terbuka," tulis BPS Soppeng dalam laman resminya, Minggu (27/2/2022).
Dilansir dari Ekrutmedia, Pengangguran terbuka adalah suatu kondisi ketika seseorang memiliki keinginan untuk bekerja, berpendidikan, tetapi tidak dapat menemukan pekerjaan.
Jenis pengangguran yang satu ini terlihat jelas dan seringkali ditemukan di masyarakat.
Pengangguran terbuka adalah pengangguran yang terjadul karena adanya orang terpelajar yang siap bekerja tapi tidak sebanding dengan lahan pekerjaan yang tersedia.
Saat ini, banyak sekali orang terpelajar yang kesulitan mendapatkan pekerjaan. Beberapa di antaranya bahkan merupakan lulusan perguruan tinggi yang terkenal.
Pengangguran jenis ini bisa ditemukan di pedesaan, tetapi jumlahnya lebih banyak di perkotaan. Kebanyakan dari mereka merupakan orang dari desa yang pergi ke kota untuk mencari pekerjaan. Namun, ada juga yang asli berasal dari kota.
Pengangguran terbuka erat kaitannya dengan pengangguran terselubung. Bedanya, pengangguran terbuka terlihat jelas tidak memiliki pekerjaan.
Sementara itu, pengangguran terselubung terlihat bekerja, tetapi sebenarnya mereka tidak memiliki pekerjaan penuh waktu. Hal ini disebabkan terlalu banyak orang yang terlibat dalam suatu pekerjaan daripada yang sebenarnya dibutuhkan.
Jika posisi mereka dihilangkan, tidak akan terlalu berpengaruh pada perusahaan karena porsi kerjanya terbilang sedikit. (id)