Lampung Rakyatinfo. Com--Detasemen Khusus 88 Anti Teror dikabarkan melakukan penggrebekan di rumah warga, di Lampung Utara Selasa (7/2/2023).
Rumah yang digerebek merupakan rumah Tukino yang digerebek di Desa Dorowati Kecamatan Abung Timur Kabupaten Lampung Utara.
Penggeledahan dilakukan pasca penangkapan terhadap terduga teroris AF warga Sumatera Selatan yang diduga terlibat dalam struktur kelompok Jamaah Islamiyah (JI).
"Identitas terduga teroris yang berhasil diamankan M (30) warga Penagan Ratu RT/RW 007/002 Desa Penagan Ratu Kecamatan Abung Timur Lampung Utara," kata Adrian, salah satu warga Kecamatan Abung Timur, Lampung Utara, Selasa (7/2/2023)
Barang bukti yang diamankan dari penggerebekan berupa tiga unit Hp merek Samsung, Realme dan Xiaomi,
Kemudian jaket atau rompi bina qalbu, satu buku BRI milik AF, dan buku-buku yang ada kaitannya dengan tindak pidana yang dilakukan terduga terorisme,
“(Ikut disita) dua buah tas ransel, satu lembar kartu keluarga dan 1 lembar KTP milik AF," bebernya.
Sementara itu pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan mengharapkan aparat meningkatkan kewaspadaan, apalagi menjelang ramadhan biasanya para pelaku teror akan melancarkan aksinya di bulan suci tersebut karena dianggap jihad yang lebih utama, amaliah teror mereka akan diganjar pahala berlipat ganda.
Ken menyebut beberapa Aksi teror dan ledakan bom mengusik keamanan di akhir Ramadan 2019. Sebuah bom meledak di Pos Polisi Kartasura, Sukoharjo, Jateng.
Bom Panci Kampung Melayu 2017 tiga hari sebelum bulan Ramadan, sebuah bom panci meledak di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Peristiwa ini menewaskan lima orang yang terdiri dari dua pelaku dan tiga anggota kepolisian.
Bom bunuh diri di Gereja Surabaya 2018 beberapa hari sebelum Ramadan tahun itu. Sebanyak 13 orang tewas dan puluhan luka-luka setelah serangan bom bunuh diri di tiga gereja.
Serangan ke Mapolda Riau 2018
Kelompok terduga teroris menabrak anggota Provost Polda Riau pada 16 Mei 2018, sehari sebelum bulan Ramadan 2018. Pelaku menggunakan Toyota Avanza dan menerobos gerbang. Kejadian ini membuat satu orang anggota Provost terkapar dan dua orang wartawan terluka. Jelas Ken.
Masyarakat juga harus waspada akan serangan teroris yang tidak jarang melakukan pengeboman di tempat umum.
Para teroris sengaja mengambil momen jelang Ramadhan karena mereka cari perhatian dan unjuk kekuatan di kalangan masyarakat. Mereka ingin tetap eksis dan menunjukkan tajinya di hadapan warga.
Ken Setiawan mengapresiasi Densus 88 yang menangkap pelaku teroris sebelum melakukan pengeboman yang merupakan sebuah tindakan pencegahan keras. Lebih baik dicegah, jangan sampai mereka melakukan amaliyah teror. Tutup Ken.
*RED**