Soppeng,Rakyatinfo com, Bappelitbangda Kabupaten Soppeng menggelar acara Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Soppeng Tahun 2025-2045, yang dilangsungkan di Aula Kantor Kecamatan Lalabata. Jumat, 15 Desember 2023.
Kepala Bappelitbangda Kabupaten Soppeng Andi Agus Nongki, S. IP., M. Si dalam laporannya mengatakan bahwa agenda kegiatan pelaksanaan konsultasi publik ini dilaksanakan pada rancangan awal RPJPD sebelum masuk ke dalam tahapan penyusunan rancangan RPJPD Kabupaten Soppeng tahun 2025-2045, jelasnya.
"Melalui kegiatan ini, kata Andi Agus Nongki, "Diharapkan kepada para pemangku kepentingan untuk memberikan masukan dan saran dalam rancangan awal RPJPD, yang mana masukan tersebut kemudian akan dirumuskan dalam berita acara kesepakatan dan dijadikan sebagai bahan perbaikan dan atau penyempurnaan rancangan awal RPJPD tahun 2025-2045, terangnya.
Peserta kegiatan ini diikuti seluruh lapisan masyarakat baik Unsur pemerintah daerah, instansi vertikal, para kepala SKPD, para Camat, para kepala desa/Lurah se kabupaten Soppeng, para organisasi masyarakat, organisasi profesi dan unsur pers.
Mewakili Bupati Soppeng, Sekretaris Daerah Kabupaten Soppeng, Drs. H. Andi Tenri Sessu, M. Si membuka secara resmi kegiatan Konsultasi Publik, yang dalam sambutannya mengatakan bahwa Forum konsultasi publik yang kita laksanakan pada hari ini merupakan amanah dari Kemendagri nomor 86 tahun 2017, khususnya pasal 22 menyebutkan bahwa rancangan awal RPJPD yang dibahas bersama para pemangku kepentingan melalui forum konsultasi publik yang bertujuan untuk memperoleh masukan dalam penyusunan rancangan awal RPJPD yang sementara kita susun secara bersama-sama.
Selain itu, "Forum ini juga merupakan tahapan penting karena rancangan awal RPJPD Kabupaten Soppeng tahun 2025-2045 akan menjadi dasar bagi calon Bupati dan Wakil Bupati Soppeng untuk merumuskan visi dan misinya pada pemilu yang akan datang.
"Oleh karena itu pada kesempatan ini saya menyampaikan beberapa isu strategis tahun 2025 2024 antara lain berkaitan dengan belum optimalnya produktivitas dan pendapatan masyarakat, isu kemiskinan, produktivitas pertanian, kualitas pelayanan publik dan yang lebih penting adalah daya saing daerah
(Red)
